Cara Melakukan Blok pada Bola Voli Panduan Lengkap
- Teknik Dasar Memblok Bola Voli
- Jenis-jenis Blocking Bola Voli
- Koordinasi dan Kerja Sama Tim dalam Blocking
- Pentingnya Latihan dan Pengembangan Teknik Blocking
-
- Program Latihan Sederhana untuk Meningkatkan Kemampuan Blocking
- Tips dan Trik Meningkatkan Kekuatan Lompatan dan Jangkauan Tangan
- Latihan Spesifik untuk Meningkatkan Kecepatan Reaksi dan Koordinasi Tangan-Mata
- Contoh Latihan Individu dan Berkelompok untuk Meningkatkan Skill Blocking
- Langkah-langkah Menganalisis dan Memperbaiki Teknik Blocking Berdasarkan Rekaman Video
- Strategi Blocking Berdasarkan Posisi Pemain
- Ringkasan Akhir
Membangun tembok pertahanan yang kokoh di lapangan bola voli membutuhkan lebih dari sekadar lompatan tinggi dan tangan yang kuat. Menguasai teknik blocking, baik tunggal maupun ganda, adalah kunci kemenangan. Artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk blocking, mulai dari posisi ideal hingga strategi kerjasama tim yang efektif, sehingga Anda dapat meningkatkan performa dan membawa tim meraih poin.
Dari teknik dasar hingga strategi canggih, panduan ini akan memberikan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana melakukan blok bola voli secara efektif. Dengan menguasai berbagai jenis blok, koordinasi tim, dan latihan yang tepat, Anda dapat meningkatkan kemampuan blocking dan menjadi pemain yang lebih andal di lapangan.
Teknik Dasar Memblok Bola Voli
![](https://www.haiberita.com/media/images/2025/01/11677da0f115e07.jpg?location=1&quality=80&fit=1)
Memblokir bola voli merupakan elemen kunci dalam pertahanan tim. Kemampuan memblok yang efektif dapat mencegah poin lawan dan mengubah momentum pertandingan. Teknik yang tepat dan koordinasi tim sangat krusial untuk keberhasilan blok. Artikel ini akan menguraikan teknik dasar memblok, termasuk posisi ideal, langkah-langkah efektif, dan kesalahan umum yang perlu dihindari.
Posisi Tubuh Ideal Saat Memblokir
Posisi tubuh yang tepat adalah fondasi blocking yang efektif. Posisi ideal melibatkan kesiapan dan keseimbangan optimal untuk merespon bola yang datang. Kaki sedikit lebih lebar dari lebar bahu, sedikit menekuk lutut untuk memberikan daya pendorong dan stabilitas. Tubuh condong sedikit ke depan, berat badan terdistribusi secara merata, siap untuk melompat. Posisi tangan diangkat tinggi di atas net, siku sedikit ditekuk, siap untuk melakukan kontak dengan bola.
Langkah-Langkah Efektif Memblokir Bola Voli
- Persiapan: Amati bola dan pergerakan pemain lawan untuk memprediksi arah dan kecepatan bola.
- Lompat: Lakukan lompatan vertikal yang kuat dan terkontrol, menggunakan kekuatan kaki dan lengan untuk mencapai ketinggian maksimal.
- Kontak: Pastikan kontak bola dilakukan dengan telapak tangan yang terentang dan kuat. Tangan harus lurus dan sejajar untuk memberikan permukaan yang solid.
- Posisi Tangan: Jari-jari harus terbuka lebar dan saling bertautan, membentuk dinding yang kokoh. Hindari posisi tangan yang longgar atau menekuk.
- Follow Through: Setelah kontak, ikuti gerakan bola dengan menjaga posisi tangan tetap tinggi untuk memastikan bola terblok secara efektif.
Perbandingan Blocking Atas dan Blocking Bawah
Jenis Blocking | Kelebihan | Kekurangan | Contoh Situasi |
---|---|---|---|
Blocking Atas | Mencapai ketinggian maksimal untuk memblok bola tinggi dan cepat. | Membutuhkan lompatan yang tinggi dan koordinasi yang baik. Rentan terhadap serangan bola yang diarahkan ke sisi blok. | Spike keras dari pemain lawan di area tengah net. |
Blocking Bawah | Efektif untuk memblok bola rendah atau bola yang diarahkan ke bagian bawah net. | Jangkauan terbatas dan kurang efektif untuk memblok bola tinggi. | Bola cepat yang diarahkan ke area dekat net. |
Ilustrasi Teknik Blocking Bola Voli
Bayangkan seorang pemain berdiri dengan kaki selebar bahu, lutut sedikit ditekuk. Tubuhnya condong sedikit ke depan, siap untuk melompat. Kedua lengan terangkat tinggi di atas net, siku sedikit menekuk, telapak tangan terbuka lebar dan saling bertautan membentuk dinding yang kokoh. Saat bola datang, pemain melompat setinggi mungkin, kontak dengan bola dilakukan dengan telapak tangan yang kuat dan lurus. Setelah kontak, pemain menjaga posisi tangan tetap tinggi untuk memastikan bola terblok secara efektif. Gerakan seluruh tubuh, dari kaki hingga tangan, terkoordinasi untuk menghasilkan blok yang maksimal.
Kesalahan Umum Saat Memblokir dan Solusinya
- Lompat Terlalu Lambat: Solusi: Latihan lompatan vertikal dan koordinasi tangan dan kaki.
- Kontak Bola yang Buruk: Solusi: Latihan teknik kontak bola yang tepat, fokus pada posisi tangan dan kekuatan kontak.
- Posisi Tubuh yang Tidak Stabil: Solusi: Perkuat otot kaki dan inti tubuh, serta latih keseimbangan.
- Kurangnya Koordinasi Tim: Solusi: Latihan blocking bersama tim, meningkatkan komunikasi dan kerja sama.
Jenis-jenis Blocking Bola Voli
![](https://www.haiberita.com/media/images/2025/01/11677da0f1c59a5.jpg?location=1&quality=80&fit=1)
Blocking dalam bola voli merupakan elemen kunci pertahanan yang efektif. Keberhasilan blocking tak hanya bergantung pada kekuatan fisik, tetapi juga pada strategi dan koordinasi tim yang solid. Pemahaman terhadap berbagai jenis blocking dan penerapannya sesuai situasi permainan akan signifikan meningkatkan peluang tim dalam meraih kemenangan. Berikut ini uraian lebih lanjut mengenai jenis-jenis blocking dan strategi penerapannya.
Formasi Blocking: Tunggal, Ganda, dan Triple Block
Formasi blocking dalam bola voli bervariasi, disesuaikan dengan posisi dan serangan lawan. Ketiga formasi utama—blocking tunggal, ganda, dan triple block—memiliki karakteristik dan keunggulan masing-masing. Visualisasi formasi ini dapat dibayangkan sebagai berikut:
Blocking Tunggal: Satu pemain melakukan blocking terhadap serangan lawan. Biasanya diterapkan ketika spiker lawan berada di posisi yang relatif mudah dijangkau oleh satu pemain, atau sebagai respon cepat terhadap serangan mendadak.
Blocking Ganda: Dua pemain melakukan blocking secara bersamaan. Formasi ini lebih umum digunakan dan menawarkan perlindungan yang lebih luas dibandingkan blocking tunggal. Biasanya, pemain tengah dan pemain sayap melakukan blocking ganda untuk menutupi area serangan yang lebih luas.
Triple Block: Tiga pemain membentuk dinding pertahanan yang kokoh. Formasi ini paling efektif dalam menghadapi serangan kuat dan akurat dari lawan. Biasanya melibatkan pemain tengah dan dua pemain sayap, membentuk blok yang rapat dan kuat.
Diagram sederhana menggambarkan formasi ini: bayangkan lapangan voli. Blocking tunggal digambarkan oleh satu pemain di depan net. Blocking ganda diilustrasikan oleh dua pemain berdampingan di depan net, menutupi area yang lebih lebar. Triple block menunjukkan tiga pemain membentuk garis lurus di depan net, membentuk dinding pertahanan yang kuat dan luas.
Strategi Blocking Berdasarkan Jenis Serangan Lawan
Strategi blocking perlu disesuaikan dengan karakteristik serangan lawan. Spiker cepat, spiker lambat, dan serangan dari posisi tertentu membutuhkan pendekatan yang berbeda.
- Spiker Cepat: Membutuhkan blocking yang cepat dan tepat, seringkali menggunakan blocking ganda atau triple block untuk menutup area serangan yang sempit dan cepat.
- Spiker Lambat: Memberikan waktu lebih untuk mengatur formasi blocking. Blocking tunggal atau ganda dapat efektif, bergantung pada posisi spiker dan kekuatan serangannya.
- Serangan dari Posisi Tertentu: Misalnya, serangan dari posisi depan tengah biasanya membutuhkan blocking ganda atau triple block untuk menutupi area tersebut secara efektif. Serangan dari sayap kiri/kanan seringkali hanya membutuhkan blocking tunggal atau ganda tergantung posisi dan kecepatan serangan.
Memilih Jenis Blocking yang Tepat
Pemilihan jenis blocking yang tepat sangat bergantung pada beberapa faktor kunci:
- Posisi Spiker: Spiker di posisi tengah biasanya membutuhkan blocking ganda atau triple block, sedangkan spiker di posisi sayap mungkin hanya membutuhkan blocking tunggal atau ganda.
- Kecepatan Serangan: Serangan cepat membutuhkan blocking yang cepat dan tepat, sementara serangan lambat memberikan waktu untuk mengatur formasi blocking yang lebih kompleks.
- Kekuatan Serangan: Serangan kuat biasanya membutuhkan blocking ganda atau triple block untuk meminimalisir peluang bola melewati blok.
- Koordinasi Tim: Koordinasi dan komunikasi antar pemain sangat penting untuk memastikan keberhasilan blocking, terutama dalam formasi ganda dan triple block.
Contoh Skenario Permainan dan Strategi Blocking
Bayangkan skenario berikut: Tim lawan memiliki spiker kuat di posisi tengah (spiker cepat) dan spiker handal di posisi sayap kanan (spiker lambat). Dalam situasi ini, triple block akan menjadi strategi yang tepat untuk menghadapi spiker tengah yang cepat dan kuat. Sementara itu, blocking ganda atau bahkan tunggal dapat diterapkan terhadap spiker sayap kanan, tergantung pada posisi dan kecepatan serangannya. Koordinasi antara pemain tengah dan pemain sayap sangat krusial untuk keberhasilan strategi ini.
Keuntungan dan Kerugian Berbagai Jenis Blocking
Jenis Blocking | Keuntungan | Kerugian |
---|---|---|
Blocking Tunggal | Cepat, responsif terhadap serangan mendadak. | Rentan terhadap serangan kuat dan akurat. |
Blocking Ganda | Menutup area serangan yang lebih luas, lebih efektif daripada blocking tunggal. | Membutuhkan koordinasi yang baik antar dua pemain. |
Triple Block | Menutup area serangan yang sangat luas, efektif menghadapi serangan kuat dan akurat. | Membutuhkan koordinasi yang sangat baik antar tiga pemain, lebih kompleks untuk dijalankan. |
Koordinasi dan Kerja Sama Tim dalam Blocking
![](https://www.haiberita.com/media/images/2025/01/11677da0f26c445.jpg?location=1&quality=80&fit=1)
Blocking dalam bola voli bukan sekadar aksi individu, melainkan sinergi tim yang terkoordinasi. Keberhasilan blok bergantung pada komunikasi, posisi, dan antisipasi yang tepat dari seluruh pemain di lapangan. Ketepatan dalam membaca serangan lawan dan respon yang cepat menjadi kunci keberhasilan membendung serangan lawan.
Komunikasi dan Koordinasi Antar Pemain
Komunikasi efektif adalah fondasi blocking yang solid. Tanpa koordinasi yang baik, blok akan mudah jebol dan serangan lawan akan menembus pertahanan. Pemain harus mampu menyampaikan informasi penting secara cepat dan akurat, seperti posisi dan arah serangan lawan.
- Sebelum serangan: “Libero, setter lawan di posisi tengah!” atau “Outside hitter lawan siap menyerang dari zona 2!”
- Selama serangan: “Saya ambil tengah!” atau “Saya mundur, kamu ambil depan!”
- Setelah serangan: “Bola jatuh di zona 1!” atau “Perlu perbaikan blok tengah!”
Panduan komunikasi efektif meliputi: memilih kata-kata singkat dan jelas, menggunakan isyarat tangan jika memungkinkan, dan memastikan setiap pemain memahami perannya dalam sistem blocking.
Peran Setiap Pemain dalam Sistem Blocking
Setiap pemain memiliki peran spesifik dalam sistem blocking yang efektif. Posisi dan tanggung jawab mereka harus jelas dan dipahami oleh seluruh tim. Kegagalan satu pemain bisa berdampak pada keseluruhan blok.
Posisi | Peran |
---|---|
Middle Blocker | Bertanggung jawab atas blok tengah, seringkali menjadi inti dari strategi blocking. Membutuhkan kemampuan melompat tinggi dan membaca serangan lawan dengan cepat. |
Outside Hitter | Memberikan dukungan pada blok tengah, terutama ketika serangan lawan diarahkan ke sisi sayap. Perlu koordinasi yang baik dengan middle blocker. |
Opposite Hitter | Berperan dalam menutupi area yang mungkin terlewat oleh middle blocker dan outside hitter. Seringkali berperan sebagai penjaga lini belakang jika blok gagal. |
Libero | Meskipun tidak terlibat langsung dalam blocking, libero memiliki peran krusial dalam memberikan informasi tentang posisi dan strategi lawan. |
Strategi Blocking Berbasis Formasi Tim
Strategi blocking harus disesuaikan dengan formasi tim dan pola serangan lawan. Tim harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan strategi lawan.
- Formasi 4-2: Dua middle blocker fokus pada blok tengah, sementara outside hitter dan opposite hitter memberikan dukungan di sisi sayap. Sistem ini efektif untuk membendung serangan cepat.
- Formasi 3-3: Tiga blocker di depan, memberikan perlindungan yang lebih luas. Sistem ini membutuhkan koordinasi yang sangat baik antara semua pemain di depan net.
- Adaptasi Strategi: Tim harus mampu beradaptasi terhadap berbagai jenis serangan lawan, seperti serangan cepat, serangan pipa, atau serangan melalui blok.
Penting untuk mencatat bahwa strategi blocking yang efektif membutuhkan latihan dan koordinasi yang konsisten. Simulasi berbagai skenario serangan lawan dalam latihan akan meningkatkan kemampuan tim dalam merespon serangan lawan dengan cepat dan efektif.
Pentingnya Latihan dan Pengembangan Teknik Blocking
![](https://www.haiberita.com/media/images/2025/01/11677da0f323e65.jpg?location=1&quality=80&fit=1)
Blocking dalam bola voli bukan sekadar lompatan tinggi dan tangan terentang. Keberhasilannya bergantung pada latihan terstruktur dan pemahaman teknik yang tepat. Kemampuan blocking yang mumpuni menjadi kunci pertahanan yang solid, mencegah poin lawan dan menjadi momentum serangan balik tim. Oleh karena itu, latihan intensif dan pengembangan teknik yang berkelanjutan sangat krusial untuk meningkatkan performa blocking.
Program Latihan Sederhana untuk Meningkatkan Kemampuan Blocking
Program latihan efektif harus komprehensif, mencakup aspek fisik dan teknik. Berikut contoh program latihan sederhana yang dapat diterapkan:
- Latihan Kekuatan Tungkai: Squat jumps, box jumps, dan plyometrics untuk meningkatkan daya ledak lompatan.
- Latihan Fleksibilitas: Peregangan rutin untuk meningkatkan jangkauan tangan dan kelenturan tubuh. Fokus pada peregangan bahu, dada, dan punggung.
- Latihan Reaksi: Berlatih menangkis bola dengan kecepatan dan arah yang bervariasi. Bisa dilakukan secara individu dengan bola dilempar secara acak atau berkelompok dengan latihan simulasi pertandingan.
- Latihan Koordinasi Tangan-Mata: Latihan memukul bola dengan tepat sasaran pada berbagai ketinggian dan kecepatan. Bisa menggunakan dinding atau partner untuk melatih akurasi dan kecepatan reaksi.
Tips dan Trik Meningkatkan Kekuatan Lompatan dan Jangkauan Tangan
Meningkatkan kekuatan lompatan dan jangkauan tangan memerlukan pendekatan terintegrasi antara latihan fisik dan teknik. Berikut beberapa tips dan trik yang dapat diterapkan:
- Teknik lompatan yang tepat: Fokus pada penggunaan seluruh tubuh, bukan hanya kekuatan kaki. Gerakan lengan dan badan harus terkoordinasi dengan baik.
- Latihan plyometrics: Jenis latihan ini efektif untuk meningkatkan daya ledak otot kaki. Contohnya adalah squat jump, box jump, dan jump lunge.
- Peregangan rutin: Peregangan yang teratur akan meningkatkan fleksibilitas dan jangkauan gerak tubuh, termasuk jangkauan tangan.
- Penggunaan alat bantu: Beberapa alat bantu seperti resistance band dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan jangkauan tangan.
Latihan Spesifik untuk Meningkatkan Kecepatan Reaksi dan Koordinasi Tangan-Mata
Kecepatan reaksi dan koordinasi tangan-mata merupakan faktor kunci keberhasilan blocking. Berikut beberapa latihan spesifik untuk meningkatkan kemampuan ini:
- Latihan bola tenis: Tangkap dan lemparkan bola tenis secara cepat dan berulang-ulang untuk meningkatkan kecepatan reaksi.
- Latihan reaksi visual: Berlatih menangkis bola dengan berbagai arah dan kecepatan yang tidak terduga.
- Latihan koordinasi tangan-mata: Berlatih memukul bola dengan akurasi tinggi pada berbagai posisi dan ketinggian.
- Simulasi pertandingan: Melakukan simulasi blocking dalam situasi pertandingan akan meningkatkan kemampuan reaksi dan koordinasi tangan-mata dalam kondisi nyata.
Contoh Latihan Individu dan Berkelompok untuk Meningkatkan Skill Blocking
Latihan individu maupun berkelompok sama-sama penting untuk pengembangan skill blocking. Berikut contoh latihan yang dapat dilakukan:
Jenis Latihan | Latihan Individu | Latihan Berkelompok |
---|---|---|
Kekuatan Lompat | Squat Jump, Box Jump | Blocking relay race (lompat dan blok bola secara bergantian) |
Jangkauan Tangan | Peregangan bahu dan dada | Latihan blocking bersama dengan rekan satu tim |
Kecepatan Reaksi | Menangkap bola yang dilempar secara acak | Latihan blocking dengan variasi arah dan kecepatan bola |
Langkah-langkah Menganalisis dan Memperbaiki Teknik Blocking Berdasarkan Rekaman Video
Analisis video merupakan alat yang sangat efektif untuk mengidentifikasi kekurangan dan memperbaiki teknik blocking. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
- Rekam latihan: Rekam sesi latihan blocking dari berbagai sudut pandang.
- Analisis gerakan: Perhatikan detail gerakan, seperti posisi kaki, ayunan lengan, dan kontak dengan bola.
- Identifikasi kekurangan: Tentukan bagian mana dari teknik blocking yang perlu diperbaiki.
- Buat rencana perbaikan: Buat rencana latihan yang spesifik untuk mengatasi kekurangan yang telah diidentifikasi.
- Evaluasi ulang: Lakukan evaluasi ulang setelah melakukan perbaikan untuk melihat progres yang telah dicapai.
Strategi Blocking Berdasarkan Posisi Pemain
![](https://www.haiberita.com/media/images/2025/01/11677da0f3be94c.jpg?location=1&quality=80&fit=1)
Blocking efektif dalam bola voli merupakan kunci kemenangan. Keberhasilan blocking tidak hanya bergantung pada kekuatan dan tinggi lompatan, tetapi juga pada strategi yang tepat dan terkoordinasi antar pemain. Pemahaman peran masing-masing posisi dalam skema blocking sangat krusial untuk memaksimalkan efektivitasnya. Berikut ini uraian strategi blocking berdasarkan posisi pemain, yang menekankan kerjasama tim dan antisipasi serangan lawan.
Strategi Blocking untuk Middle Blocker
Middle blocker, sebagai pemain kunci dalam blocking, memiliki peran vital dalam menghalau serangan lawan. Posisi mereka di tengah net memberikan keuntungan jangkauan yang luas. Strategi efektif untuk middle blocker mencakup membaca arah serangan lawan, melakukan jump serve dengan tepat waktu, dan melakukan kontak blok yang kuat dan akurat. Middle blocker juga perlu berkoordinasi erat dengan outside hitter untuk menutup celah yang mungkin ada. Mereka harus mampu memprediksi arah serangan dan menyesuaikan posisi bloknya secara cepat dan tepat. Kecepatan reaksi dan kemampuan membaca permainan lawan sangat penting bagi seorang middle blocker yang efektif.
Strategi Blocking untuk Outside Hitter
Outside hitter, selain berperan sebagai penyerang, juga memiliki peran penting dalam blocking. Mereka seringkali bertugas untuk memblokir serangan dari opposite hitter lawan. Strategi blocking untuk outside hitter menekankan pada koordinasi dengan middle blocker dan libero. Outside hitter harus mampu membaca serangan lawan dan bereaksi cepat untuk menutup area serangan yang kosong. Karena posisi mereka berada di pinggir, mereka harus mampu membaca serangan lawan dan menutup celah di sisi lapangan. Kecepatan, ketepatan, dan antisipasi serangan lawan menjadi kunci keberhasilan blocking oleh outside hitter.
Strategi Blocking untuk Libero
Libero, meskipun tidak boleh melakukan blocking di depan garis depan, memiliki peran penting dalam mendukung blocking tim. Peran libero dalam strategi blocking adalah sebagai penjaga belakang. Mereka fokus pada pengambilan bola-bola yang melewati blok, baik itu serangan yang berhasil melewati blok atau bola-bola yang gagal diblok. Kemampuan libero untuk membaca arah bola dan melakukan passing yang akurat sangat penting dalam menjaga momentum permainan dan mencegah poin bagi tim lawan. Peran ini tak kalah penting karena menjamin kestabilan pertahanan setelah blocking dilakukan.
Peran dan Tanggung Jawab dalam Strategi Blocking Tim
Strategi blocking yang efektif membutuhkan kerjasama tim yang solid. Setiap pemain memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda, namun saling berkaitan. Middle blocker bertanggung jawab untuk menutup area tengah net, sementara outside hitter fokus pada area samping. Libero berperan sebagai penjaga belakang dan memastikan bola-bola yang melewati blok masih dapat ditangani. Setter, meskipun tidak secara langsung terlibat dalam blocking, perannya penting dalam menentukan formasi blocking dan mengarahkan serangan tim. Koordinasi yang baik antara semua pemain, komunikasi yang efektif, dan pemahaman peran masing-masing adalah kunci suksesnya strategi blocking tim.
Contoh Penerapan Strategi Blocking Berdasarkan Posisi Pemain
Misalnya, dalam formasi 4-2, middle blocker akan fokus pada serangan tengah, sementara outside hitter akan memblokir serangan dari opposite hitter lawan. Libero akan siap di belakang untuk mengantisipasi bola yang lolos dari blok. Jika lawan sering melakukan serangan cepat ke tengah, middle blocker akan lebih fokus pada blok cepat, sementara outside hitter akan bersiap untuk menutup area serangan yang kemungkinan kosong. Strategi ini dapat disesuaikan berdasarkan pola serangan lawan. Contoh lain, jika lawan lebih sering menyerang dari sisi sayap, outside hitter akan lebih fokus pada blocking, sementara middle blocker akan mendukung dengan menutup celah yang ada. Kemampuan adaptasi dan antisipasi sangat penting untuk menghadapi berbagai macam pola serangan lawan.
Ringkasan Akhir
![](https://www.haiberita.com/media/images/2025/01/11677da0f45cc93.jpg?location=1&quality=80&fit=1)
Menguasai teknik blocking bola voli bukan hanya tentang kekuatan fisik semata, melainkan juga strategi, koordinasi tim, dan latihan yang konsisten. Dengan memahami posisi ideal, jenis-jenis blok, dan strategi yang tepat berdasarkan situasi permainan, setiap pemain dapat berkontribusi secara maksimal dalam membangun pertahanan tim yang solid. Jadi, teruslah berlatih, asah kemampuan, dan raih kemenangan di lapangan!
![Daisy Floren](https://www.haiberita.com/assets/themes/oduu-interactive/desktop/img/user.png)
![Daisy Floren](https://www.haiberita.com/assets/themes/oduu-interactive/desktop/img/user.png)
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow